Pasemetonan Asungulun Beri Bantuan Sembako


Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah besar bagi masyarakat saat ini. Semua aspek kehidupan ikut terpengaruh dengan dahsyat. Tidak hanya para pengusaha yang harus berusaha banting tulang dari nol kembali, namun yang terdampak besar adalah masyarakat kurang mampu yang menjerit lebih keras. Mirisnya lagi, tidak semua dari mereka beruntung mendapat sumbangan dari pemerintah. Mereka pun harus berjibaku mengalahkan rasa lapar dan beban kehidupan mereka.

Sebuah komunitas yang lahir dari Pesemetonan Asungulun - Prapen Wesiaji, Denpasar, merasa terketuk hatinya untuk saling membantu sesama. Dengan menamakan paiketan persadaraan mereka dengan nama,’’Asu Ngulun’’ mereka bergerak secara simultan dan langsung ke sasaran untuk ikut meringankan beban masyarakat kurang mampu dan beruntung tersebut.

Pemrakarsa kegiatan sosial ini, Made Gede Suardika, Selasa (12/5/2020) lalu mengatakan, pesemetonan yang datang dari berbagai daerah di Bali serta di luar Bali, ingin memberikan satu wujud nyata untuk membantu sesama. Seberapa mampu mereka memberikan sumbangan, mereka kirim ke Prapen Wesiaji dan segera disalurkan kepada masyarakat.


‘’Kami ingin berbuat, rekan-rekan merasa walau bisa berbuat kecil. Namun, akan bermanfaat bagi mereka yang sangat membutuhkan,’’ papar Suardika yang akrab dipanggil Depande ini.

Seperti yang dilakukan pada Selasa (12/5), bersama pesemetonan Asungulun ini, mereka langsung turun ke masyarakat yang kurang mampu yang didapat data dan identitasnya dari berbagai sumber. Ada sekitar 10 KK yang sangat membutuhkan yang lansung didatangi ke rumahnya.

Salah satunya adalah Nyoman Srinu (62) di Jalan A Yani Denpasar. Dia yang tinggal bersama anak bungsunya, ada di wilayah dekat bantaran sungai. Rumahnya yang sederhana, beralaskan semen dan bercampur tanah, sudah lama ditinggal suaminya. Dia harus berjuang menghidupi empat orang anak, dan terakhir salah satu anaknya pun menyusul suaminya menghadap sang pencipta.

‘’Saya 18 tahun tinggal di rumah ini. Saya berjualan ceper. Sejak Corona ini, harga ceper anjlok," katanya.[]