Yang menarik, penyemprotan desinfektan Medisef dan Zaldes yang mereka
lakukan tidak hanya di area Banjar Tegal Kualon saja melainkan ke kawasan
banjar/desa sekitarnya. Dan, itu dilakukan
tidak hanya sekali saja, melainkan secara berkala setiap akhir pekan.
“Saat ini kami sudah melakukan delapan kali penyemprotan ke seluruh
kawasan Tegal Kuwalon dan sekitarnya secara merata,” terang I Made Dwi Atmaja, Kelihan
Banjar Tegal Kuwalon.
“Tentu saja kami juga tak bosan-bosan menganjurkan seluruh warga kami
untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin,” imbuh Atmaja.
Atmaja juga menerangkan bahwa hampir seluruh dana dan sarana yang digunakan
untuk melakukan gerakan berkesinambungan ini berasal dari bantuan banyak pihak. Bantuan tersebut berupa donasi, konsumsi, kendaraan
operasional, serta mesin dan peralatan penyemprotan. Semua bantuan tersebut didapat
dari gerakan yang cukup giat dilakukan oleh kelompok sosial Asungulun.
Panggilan Nurani
Mengenai hal itu, Ketua Pasemetonan Asungulun, Drg. Ida Bagus Candi
Bimantara, mengatakan bahwa apa yang dilakukannya semata-mata sebagai panggilan
nurani untuk peduli dan bertindak nyata menyikapi persoalan yang tengah
dihadapi bersama.
“Kami hanya melakukan langkah kecil yang kami mampu,” ujar Bimantara.
Bimantara menjelaskan, gerakan yang mereka lakukan juga menyentuh wilayah
lain seperti Kawasan Penatih dan Sanur Kaja. Yang pasti, terangnya, begitu ada
pihak yang membutuhkan, pihaknya berupaya semampu mereka untuk bisa hadir dan mengulurkan
bantuan.
“Kita ini terhubung satu sama lain. Melindungi orang lain dari serangan
covid-19 sama halnya dengan melindungi diri kami sendiri,” tegas Bimantara saat
memaparkan salah satu alasan kenapa mereka begitu getol bergerak secara suka rela.[]